Sabtu, 19 Mei 2012
PROFESI GURU
Guru adalah profesi yang
mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyongsong pembangunan bangsa dalam
mengisi kemerdekaan. Guru dengan segala kemampuannya dan daya upayanya
mempersiapkan pembelajaran bagi peserta didiknya. Sehingga tidak salah jika
kita menempatkan guru sebagai salah satu kunci pembangunan bangsa menjadi
bangsa yang maju dimasa yang akan datang. Dapat dibayangkan jika guru tidak
menempatkan fungsi sebagaimana mestinya, bangsa dan negara ini akan tertinggal
dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian waktu tidak terbendung
lagi perkembangannya.
Dokter adalah profesi yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada sumber daya manusia yang merupakan tenaga
penggerak dalam menjalankan pembangunan. Tidak bisa dibayangkan akibatnya jika
dokter tidak memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.
Namun sungguh disayangkan, dalam
faktanya, guru dan dokter dalam berbagai aspek sangat berbeda sekali bagaikan
langit dan bumi. Guru yang dikenal sebagai pahlawan
tanpa tanda jasa memang benar-benar jasanya kurang dihargai.
Sementara dokter secara ekonomi
sudah tidak bisa kita karakan lagi perbedaannya dengan guru. Kita sudah melihat
dokter mendapat beberapa fasilitas, tunjangan, intensif dll yang menempatkan
profesi dokter sebagai profesi yang layak utnuk dihargai dalam masyarakat.
Banyak guru di sekolah tanpa
memiliki ijasah kependidikan. Jika hal itu terjadi didalam profesi dokter,
setiap sarjana bisa melaksanakan praktek, berapa juta manusia yang akan menjadi
korban malpraktek??. Sama halnya jika semua sarjana dapat menjadi guru
*terlebih lagi yang tidak memiliki ijasah akta mengajar*, akan berapa banyak
lagi generasi kita yang akan menjadi korban miseducation??
Kita sebagai insan pendidikan sangat
mendukung program sertifikasi yang dilakukan pemerintah. Kebijakan itu
diharapkan dapat menstratakan guru menjadi lebih baik. Amin.
Kita tidak akan melihat lagi tayangan televisi “Eagle Award” yang menayangkan seorang kepala sekolah merangkap sebagai pemulung. Ini adalah kenyataan akibat dari kurangnya penghargaan terhadap guru. Bagaimana tujuan pendidikan akan berhasil dicapai jika guru masih mempunyai tujuan yang beraneka ragam.
Kita tidak akan melihat lagi tayangan televisi “Eagle Award” yang menayangkan seorang kepala sekolah merangkap sebagai pemulung. Ini adalah kenyataan akibat dari kurangnya penghargaan terhadap guru. Bagaimana tujuan pendidikan akan berhasil dicapai jika guru masih mempunyai tujuan yang beraneka ragam.
Nah sekarang bagaimana sikap guru
terhadap profesinya sebagai guru agar proses fasilitasinya semakin bermutu?
Untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran, ada dua hal
yang sebaiknya dilakukan seorang guru.
Pertama, penciptaan dan menataan
suatu kondisi edukatif yang nyaman, aman, tenang dan tentram. Hal ini
menyangkut relasi antara gur dan murid terutama dalam proses pembelajaran di
kelas. Adanya suasana yang menyenangkan, akrab, penuh pengertian dan mau
memahami sehingga murid merasakan bahwa dirinya telah dididik dengan penuh
cinta dan tanggung jawab.
Kedua, guru sebaiknya memiliki,
memahami, menghayati dan mengimplementasikan perilaku positif yang berakar pada
keyakinan fundamental yang disertai komitmen total. Guru harus memiliki spirit
sukses, roh keberhasilan dan motivasi murni untuk meraih dan menikmati
keberhasilan.
Hal tersebut bisa tercapai jika guru
menghayati profesi keguruannya. Berikut catatan singkatnya.
Ketika guru sungguh dihayati sebagai
rahmat, maka seorang guru bekerja tulus penuh syukur. Bekerja senantiasa
berbuat baik dan menunjukkan kemurahan hati bertekad menjadi guru yang lebih
baik lagi.
Sebagai penerima amanah, guru
terikat secara moral untuk mendidik muridnya hingga mencapai kedewasaan
biologis-psikologis-spiritual sehingga guru bekerja benar dengan penuh tanggung
jawab.
Panggilan hidup sebagai guru dipenuhi
untuk menjawab suara Sang Pemanggil. Seorang (guru) yang secara natural
menghayati panggilan jiwanya akan sukses dalam melaksanakan tugas panggilannya.
Aktualisasi diri akan terlaksana
melalui pekerjaan, karena bekerja (sebagai guru) adalah pengerahan energi
biologis, psikologis, spiritual yang selain membentuk karakter dan kompetensi
kita membuat sehat lahir batin ssehingga dapat berkembang secara maksimal.
Menghayati guru sebagai ibadah
membuat guru bekerja serius penuh kecintaan. Karena hakikat ibadah adalah
persembahan diri, penyerahan diri yang dilandasi kesadaran mendalam dan serius
bahwa kita berutang cinta kepada Dia yang kita puja. Sehingga kita patut
mengabdi dengan sepenuh cinta pula.
Penghayatan bahwa guru adalah seni
akan mendatangkan suka cita dan kegembiraan hati dalam bekerja memicu gagasan
cerdas seorang guru untuk bekerja kreatif.
Menghayati guru sebagai kehormatan
akan membuat guru bekerja sebaik-baiknya, mengedepankan mutu setinggi2nya dan
menampilkan prestasi sebagus-bagusnya.
Melayani adalah pekerjaan yang
mulia. Kerja yang berorientasikan pada hal-hal yang mulia membuat hidup kita
menjadi lebih bermakna. Jadi sebagai guru, bekerjalah denga penuh jiwa melayani
penuh kerendahan hati.
PROFESI
PENGERTIAN
PROFESI
Profesi adalah kata serapan dari
sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa
Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji
untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang
profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang
yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah
profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai
lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional
menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga
tinju sendiri umumnya tidak
dianggap sebagai suatu profesi.
KARAKTERISTIK PROFESI
Profesi
adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai
karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar
karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada
profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
- Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
- Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
- Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
- Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
- Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
- Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
- Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
- Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka
berikan bagi masyarakat.
KODE ETIK PROFESI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
35 Fakta Unik Tentang SMASH
Smash
terdiri dari 7 orang cowok yang berdomisili di Bandung kecuali Morgan.
Rafael
adalah personel tertua dibandingkan dengan personel yang lain, sedangkan Ilham
adalah personil termuda.
lham
dan Reza merupakan saudara kandung. Reza kakaknya dan Ilham adiknya.
Morgan
memiliki latar belakang entertaiment sebagai model di Platinum
Agency.
Rangga
adalah seorang pecinta kucing. Nama kucing yang pernah dia sebut itu Tinkerbell
dan Bento.
Menurut
personil lain, ternyata Dicky itu yang paling sering salah, pas lagi latihan.
Ini
juga kata personil lain ya, Rangga itu yang paling sering ngaret alias
terlambat terus dan lama dandan.
Bisma
adalah crew dari Boyband di Bandung, DawnSquad.
Sebelum
gabung di Smash, Bisma pernah ikut ajang battle dance.
Dicky,
Ilham dan Reza satu grup dance waktu acara dance bareng Cinta
Laura.
Lagu
Smash “I Heart You” itu ternyata dulunya adalah theme song dari
OZRadio Bandung.
Morgan
suka sama ular.
Dulu
Bisma pernah dikerjain temennya yang bilang ke salah satu Belibers luar negeri,
kalo Bisma itu mirip Justin Bieber dan hasilnya Belibers itu ngamuk parah.
Bisma
punya peliharaan monyet, namanya Odot.
Rangga
dan Bisma sudah kenal sebelum tergabung di Smash.
Poppy
Sovia adalah salah satu artis yang diidolakan sama Bisma, bahkan dia ingin
punya cewek yang mirip sama Poppy Sovia.
Di
MV mereka, Dicky dan Bisma sama-sama yang berambut blonde dan berbehel.
Di
MV mereka sebenarnya hanya ada 6 personel, dan katanya saat itu Rafael sedang
sakit, sehingga gak bisa ikutan bikin MV.
Tapi,
faktanya di detik 00.39 terdapat 7 personel, dan disana ada Rafael.
Bisma
bilang kalo pipinya Rangga itu pipi bakso.
Desas
desusnya, anak-anak Smash sering mejengnya di PVJ Bandung.
Bisma
menyebut dirinya dengan Mamang karena ahli dalam Bahasa Sunda.
Dan
juga, Bisma memanggil dirinya dengan Zombie karena kebiasaan tidur pada pagi
hari.
Morgan
dipanggil oleh member lain dengan Ogan.
Nama
panggilan Reza adalah Eca, sedangkan Bisma dengan Ima dan Rafel oleh Cocoh
Hanya
Reza, Dicky dan Ilham yang masih berstatus sebagai siwa SMA.
Saat
ulang tahun Rafael, Bisma dan Rangga sengaja mengerjai Rafael dengan pura-pura berantem.
SM*SH
pertama kali debut di Inbox.
Reza
dan Bisma adalah main Rapper.
lham
takut sama badut.
Reza
takut sama yang berunsur hantu-hantu .
Ternyata
Reza dan Ilham kurang fasih berbahasa Sunda, karena mereka bukan berasal dari Sunda.
Sebelum
dengan Smash, Rangga tergabung di Elva singer sejak SMA.
Bisma
bisa dibilang personel yang paling banyak makan dibandingkan yang lain.
Rafael
satu-satunya member yang twitternya di protect.
Langganan:
Postingan (Atom)